Bansos PKH dan BPNT 2025 Tak Kunjung Cair? Ini Alasan dan Solusinya
Banyak warga yang menjadi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mengeluhkan bahwa bantuan sosial PKH dan BPNT tahap 2 tahun 2025 tidak kunjung masuk ke rekening.
Salah satu penyebab utama dari masalah ini adalah penggunaan sistem baru yang disebut Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Apa Itu DTSEN dan Mengapa Pengaruhi Pencairan Bansos?
DTSEN merupakan sistem pendataan sosial ekonomi yang mulai digunakan pemerintah untuk menentukan kelayakan penerima bantuan.
Sistem ini membagi data masyarakat ke dalam 10 kategori desil, dari yang paling tidak mampu (desil 1) hingga paling mampu (desil 10).
- 
Warga yang masuk desil 1–5 dianggap layak menerima bantuan seperti PKH dan BPNT. 
- 
Sementara desil 6–10 dikategorikan sebagai keluarga mampu dan tidak lagi berhak menerima bansos. 
Masalah: Warga Tidak Mampu Masuk Desil Tinggi
Banyak kasus menunjukkan bahwa masyarakat yang masih kesulitan ekonomi justru masuk ke desil tinggi karena kesalahan data atau tidak adanya pembaruan data.
Akibatnya, bansos mereka tidak disalurkan, meski secara kondisi mereka masih layak mendapatkan bantuan.
Kesalahan data bisa terjadi jika:
- 
Penghasilan tidak dicatat secara akurat 
- 
Data aset dan tempat tinggal tidak diperbarui 
- 
Status pekerjaan di KTP tidak sesuai kenyataan 
Solusi: Ajukan Perbaikan Data Melalui Aplikasi Cek Bansos
Jika Anda merasa bansos tidak cair padahal masih layak, kini Anda bisa mengajukan pembaruan data secara mandiri lewat aplikasi Cek Bansos dari Kementerian Sosial.
Cara mengajukan pembaruan data:
- 
Unduh aplikasi Cek Bansos Kemensos di Play Store 
- 
Login dan pilih menu “Usul dan Sanggah” 
- 
Isi formulir pengajuan koreksi data 
- 
Unggah bukti pendukung seperti foto rumah, kondisi ekonomi, dll 
- 
Atau ajukan langsung ke kantor desa atau kelurahan 
Data Anda akan masuk dalam daftar BNBA (By Name By Address) dan diverifikasi melalui survei lapangan oleh pihak Kemensos, Dinas Sosial, dan aparat desa.
Siapa Saja yang Diprioritaskan dalam Perbaikan Data?
Pemerintah menetapkan sejumlah kriteria prioritas penerima bansos yang berpotensi mendapat penurunan desil, seperti:
- 
Lansia tanpa penghasilan 
- 
Orang dengan disabilitas berat atau gangguan jiwa 
- 
Pasien dengan penyakit kronis dan tidak bisa bekerja 
- 
Pengangguran atau pekerja informal tanpa aset produktif 
- 
Tinggal di rumah tidak layak atau tidak memiliki tempat tinggal 
Sebaliknya, pengajuan berisiko ditolak jika pemohon:
- 
Memiliki kendaraan bermotor mahal 
- 
Menempati rumah KPR atau punya aset tanah produktif 
- 
Tercatat sebagai pegawai tetap, karyawan, atau pengusaha 
- 
Terlihat sudah mampu berdasarkan hasil survei 
Pentingnya Verifikasi Lapangan
Setelah pengajuan dilakukan, bukan berarti data langsung berubah.
Petugas akan melakukan survei langsung ke lapangan untuk melihat kondisi nyata. Oleh karena itu, pastikan Anda:
- 
Menyediakan dokumen yang valid 
- 
Menyampaikan informasi sebenar-benarnya 
- 
Hadir jika dipanggil atau dikunjungi oleh petugas survei 
Kesimpulan
Jika bansos PKH atau BPNT tahap 2 tahun 2025 belum cair, jangan terburu panik.
Bisa jadi Anda masuk ke dalam desil tinggi pada sistem DTSEN, meskipun kondisi Anda masih layak menerima bantuan.
Langkah yang bisa dilakukan:
- 
Cek status desil melalui aplikasi Cek Bansos 
- 
Lakukan pengajuan pembaruan data secara online atau manual 
- 
Siapkan bukti pendukung dan data terbaru 
- 
Pantau proses verifikasi dari Kemensos atau perangkat daerah 
Dengan sistem DTSEN yang terus disempurnakan, pemerintah berharap bantuan benar-benar diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan secara tepat sasaran.
 
			

 
							







